tentang kegiatan madrasah
madrasah tsanawiyah syubbanul wathon

MTs Syubbanul Wathon Sabet Tiga Kejuaraan Sekaligus di Ajang KSM Kabupaten Magelang
Magelang—Tiga siswi MTs Syubbanul Wathon berhasil meraih tiga kejuaraan sekaligus dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Magelang. Tiga diantaranya adalah Azka Aisyi Aulia (Barizan 3) juara satu bidang studi IPS terpadu terintegrasi, Paramitha Aufa Sabrina (Barizan 3) juara dua bidang studi matemaika terintergrasi, dan Nafisa Fatimatuz Zahra (Barizan 4) juara tiga bidang studi IPA terpadu terintergrasi.
Kemenangan ini tentu tidak lepas dari doa dan dukungan dari segenap keluarga besar MTs Syubbanul Wathon tanpa terkecuali. Wabil khusus para pembimbing yang telah membimbing dan membersamai para siswi dalam menyiapkan perlombaan ini, yakni Ibu Nayli Syarifah, S.Pd pembimbing bidang studi matematika, Ibu Zudha Rahma Nur Azizah, S.Pd pembimbing bidang studi IPS, Ibu Arum Farkhati, S.Pd pembimbing bidang studi IPA. Ketiga pembimbing juga berkolaborasi dengan Ibu Eka Safitri, S.Pd serta Ibu Nasihatul Khoiriyah, S.Pd selaku pembimbing bidang keagamaan.
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) merupakan sebuah kegiatan yang digelar dan diadakan oleh Kementerian Agama sebagai wahana membangun ghirah kompetisi sains di kalangan siswa madrasah. KSM berupaya mengelaborasi sains dengan konteks nilai-nilai Islam. Integrasi sains dan konteks nilai-nilai Islam dalam KSM meliputi soal-soal yang dielaborasi dengan konteks yang ada dalam Al Qur’an; soal-soal sains yang menggali konsep serta terapan yang ada dalam Islam semisal zakat, falak, dan tema lainnya dimaksudkan agar siswa tetap mengkaji konsep keislaman dengan sains yang holistik; serta soal keilmuan sains murni, ini dilakukan sebagai upaya tetap menyejajarkan siswa-siswa madrasah dengan siswa-siswa olimpiade sains di madrasah. Jenis-jenis soal tersebut ada yang dikemas menggunakan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab.
Ajang KSM tingkat kabupaten kali ini dilakukan secara daring dan diikuti oleh seluruh madrasah di Kabupaten Magelang mulai jenjang madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, hingga aliyah. Adapun pelaksanaannya untuk jenjang tsnawiyah dilaksanakan serentak pada hari Ahad, 22 Agustus 2021.
KSM Kabupaten ini merupakan tahapan seleksi KSM di tingkat Kabupaten/Kota. Tahapan ini dimaksudkan untuk menjaring siswa terbaik tiap bidang studi yang mewakili setiap Kabupaten/Kota untuk mengikuti tahapan KSM provinsi. (Iz)
Tahun Ketiga Berdiri, MTs Syubbanul Wathon Diakreditasi
Oleh: Siti Ngiyatul Lailiyah, S.Pd
MTs Syubbanul Wathon berdiri tahun 2019 berdasarkan izin operasional nomor 1682 tahun 2019 yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah tanggal 11 Juni 2019. Tepat di tahun ketiga berdiri, MTs Syubbanul Wathon menjadi sasaran visitasi akreditasi BAN-SM.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 59 Tahun 2012 (pasal 1 ayat 2), Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah jalur formal dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.
BAN-SM tetap melaksanakan akreditasi sekolah/madrasah tahun ini meski di tengah-tengah pandemi. Pelaksaaanya dilakukan dalam dua model, daring dan luring. Sebelumnya juga telah melaksanakan tahapan sosialisasi akreditasi atau instrument Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) untuk sekolah dan masdrasah yang menjadi sasaran akreditasi. Lebih jelasnya lagi berikut mekasnisme proses akreditasi yang telah dan sedang berlangsung di MTs Syubbanul Wathon.

Adapun mekanisme akreditasi yang telah dan sedang berlangsung di MTs Syubbanul Wathon adalah sebagai berikut:
- Penetapan Sasaran sekolah/madrasah
BAN-S/M menetapkan jumlah sasaran dan daftar satuan pendidikan yang akan diakreditasi di setiap provinsi berdasarkan database BAN-S/M. BAN-S/M melakukan validasi terhadap data sekolah/madrasah yang akan diakreditasi pada tahun berjalan. Validasi data dilakukan untuk memastikan bahwa sekolah/madrasah yang akan diakreditasi memenuhi persyaratan dan memiliki kesiapan untuk diakreditasi. Untuk memastikan bahwa sekolah memenuhi semua persyaratan, BAN-S/M berkoordinasi dengan Disdik Provinsi dan Kanwil Kemenag. Hasil validasi yang dilakukan BAN-S/M dikirim kembali ke BAN-S/M untuk ditetapkan sebagai sasaran yang akan diakreditasi pada tahun berjalan.

Barizan Ikuti TRY OUT AKM
Tegalrejo-Minggu, 29 Agustus 2021 MTs Syubbanul Wathon mengadakan simulasi Try Out AKM yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII angkatan Barizan yang berjumlah 138 siswa/siswi. Simulasi Try Out AKM dilaksanakan guna persiapan diadakannya Asesmen Nasional Berbasis KOmputer (ANBK). Try Out ini dilaksananakan pada hari Selasa, 31 Agustus 2021. AKM (Asesmen Kompetisi Minimum) merupakan penilaian kompetisi siswa untuk mengembangkan kemampuan diri sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Penilaian AKM diukur dari dua kemampuan yaitu literasi membaca dan literasi numerasi. Adapun literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis, dan literasi matematika (numerasi). Numerasi sendiri diartikan sebagai kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika. Kedua kemampuan literasi tersebut dipilih karena tergolong kompetensi mendasar yang perlu dimiliki semua siswa untuk terus berkarya di jenjang-jenjang selanjutnya. Terlepas dari profesi anak di masa depan, kemampuan memahami data dalam teks dan angka wajib menjadi prioritas sebagai bekal dasar pijakan siswa. Sebagai sarana penilaian, AKM memiliki bentuk soal yang terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian dengan rentang waktu 90 menit untuk simulaisi AKM dan 105 menit untuk Try Out AKM. Simulasi AKM dan Try Out AKM berbasis komputer dan bertempat di labolatorium MTs Syubbanul Wathon. Pelaksanaan Try Out AKM berlangsung pada pukul 13.30 s/d 17.00 WIB, pada pagi hari untuk santri putra kelas VIII angkatan Barizan dan pada siang hari untuk santri putri kelas VIII angkatan Barizan. (Tim Jurnalistik putri)

Berkah Jauharul Muharrom
Tegalrejo – Tahun baru Hijriyyah diawali pada 1 Muharrom atau biasa akrab disebut Jauharul Muharrom. Di bulan Harrom ini, sebaiknya kita memperbanyak beribadah kepada Allah untuk memperingati tahun baru Hijriyah. Seperti halnya kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren API ASRI Syubbanul Wathon. Jauharil Muharram di pesantren ini termasuk salah satu acara tahunan, yang biasanya diselenggarakan selama dua hari.
Pada tanggal 9 Agustus 2021 atau 30 Dzulhijah 1442, Ponpes API Asri mengadakan mujahadah akhir tahun bakda shalat Ashar dan berdo’a bersama menjelang awal tahun hijriyah setelah shalat maghrib.
Hari kedua, tepatnya 10 Agustus atau 1 Muharram acara dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an seluruh santri di aula Darul Afkar. Nasir selaku dewan qori’in mengkoordinir agar tadarus untuk santri Putra tingkat marchalah ula membaca dua juz per orang dan untuk tingkat marchalah tsaniyah sampai tsadisah tiga juz per orang. KH Nasrul Arif selaku pengasuh Ponpes API ASRI menghimbau para santri untuk melaksanakan puasa sunah di hari tersebut.
Setelah acara tadarusan selesai, kemudian sholat ashar berjamaah disambung khataman Al-qur’an bersama di masjid Fajar Falah. Pihak pesantren juga mengadakan buka bersama dengan menu yang berbeda dari biasanya. Tidak lain tidak bukan sebagai apresiasi kepada para santri yang telah melaksanakan serangkaian acara sekaligus sebagai wujud rasa syukur telah diberikan kenikmatan memeringati Jauharul Muharom.
Tidak berhenti sampai di sini, bakda isya para santri kelas satu sampai kelas dua semua unit (MTs, SMP, dan SMK) mengikuti ijazahan amalan dari KH Nasrul Arif, diantaranya puasa daud, tilawatil quran, dan rowwot (tidak perkenankan makan yang berbahan dasar atau mengandung beras).
Acara puncak Jauharul Muharrom diselenggarakan pada tanggal 20 Agustus bertepatan dengan 10 Muhararom, yakni salah satunya santunan untuk anak yatim. Adapun kesunahan yang baik dilakukan pada bulan Muharram adalah memperbanyak puasa, memperbanyak amal shalih dan bersedakah sesama umat Islam. Tim redaksi: M. Nabil Admaja (21.01.B1), Abdi Maulana (21.01.B2), M. Wenda Ardan (21.01.B1), M. Fatah Al Mahbub (21.01.C1)||ed:Iz